Friday, 31 May 2013

KISAH SYAICHONA CHOLIL BANGKALAN MADURA



Alkisah, seseorang berkebangsaan Arab berkunjung ke Pesantren Kedemangan, Bangkalan, Jawa Timur. Masyarakat Madura menyebutnya habib. Kala itu, Syaikhona KH Muhammad Kholil sedang memimpin jamaah sembahyang maghrib bersama para santrinya.
Usai menunaikan shalat, Mbah Kholil pun menemui para tamunya, termasuk orang Arab ini. Dalam pembicaraan, tamu barunya ini menyampaikan sebuah teguran, “Tuan, bacaan al-Fatihah Antum (Anda) kurang fasih.” Rupanya, sebagai orang Arab, ia merasa berwenang mengoreksi bacaan shalat Mbah Kholil.
Setelah berbasa-basi sejenak, Mbah Kholil mempersilakan tamu Arab itu mengambil wudhu untuk melaksanakan sembahyang maghrib. “Silakan ambil wudhu di sana,” ucapnya sambil menunjuk arah tempat wudhu di sebelah masjid.
Baru saja selesai wudhu, si orang Arab tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya seekor macan tutul. Dengan bahasa Arab yang fasih, ia berteriak dengan maksud mengusir si macan. Kefasihan bahasa Arabnya tak memberi pengaruh apa-apa. Binatang buas itu justru kian mendekat.
Mendengar keributan di area tempat wudhu, Mbah Kholil datang menghampiri. Mbah Kholil paham, macan tutul itu lah sumber kegaduhan. SYAICHONA CHOLIL pun melontarkan sepatah dua patah kata kepada macan. Meski tak sefasih tamu Arabnya, anehnya, sang macan langsung bergegas pergi.
Orang Arab itu akhirnya mafhum, kiai penghafal al-Qur’an yang menguasai qiraat sab’ah (tujuh cara membaca al-Qur’an) sedang memberi pelajaran berharga untuk dirinya. Nilai ungkapan seseorang bukan terletak sebatas pada kefasihan kata-kata, melainkan sejauh mana penghayatan atas maknanya.

SUMBER:  http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,51-id,44193-lang,id-c,hikmah-t,Mbah+Kholil++Orang+Arab++dan+Macan+Tutul-.phpx

arafat dathuil cool : CERITA LUCU TERBARU 2013

arafat dathuil cool : CERITA LUCU TERBARU 2013: CERITA LUCU   Cerita Lucu : Teka-teki Kocak ANDI: Kenapa badak kukunya warna merah? BONI: Mmm... apa ya... 'gak tau... ANDI: B...

CERITA LUCU TERBARU 2013

CERITA LUCU

  1.   Cerita Lucu : Teka-teki Kocak ANDI: Kenapa badak kukunya warna merah? BONI: Mmm... apa ya... 'gak tau... ANDI: Biar bisa sembunyi di balik pohon apel... BONI: Ah bohong... mana ada badak sembunyi di balik pohon apel? ANDI: Gak pernah lihat 'kan?... berarti dia berhasil sembunyi...

 Cerita Lucu : TIDAK MELIHAT Pada suatu hari ada seorang pengendara yang melanggar lalu lintas, dan terihat oleh seorang polisi yang berjaga dan memberhentikannya... "Apakah sodara tidak melihat lampu merah?"( tanya seorang polisi kepada seorang pengendara sepeda motor). "Saya lihat, Pak." "Lalu kenapa sodara tidak berhenti?" "saya tidak melihat bapak."

Cerita Lucu : Ibu-ibu MENYUSUI "Mas... mas... maaf kalo mau merokok di ruang merokok dong... ini sikecil terganggu dan jadi bangun..." ujar si ibu muda yg lagi menyusui bayinya. "Ya mbak... maaf juga... mbak kalo mau nyusuin di ruang menyusui juga dong... ini si kecil saya juga terganggu dan ikut bangun..."

 Cerita Lucu : OBAT ANEH Pasien : Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di waktu tidur. Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk tidur keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu. Pasien : Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang? Dokter : Bukan. Ini kotak paku payung.

  Madura Akulah Marahmu

 

di atasmu, bongkahan batu yang bisu
tidur merangkum nyala dan tumbuh berbunga doa
biar berguling diatas duri hati tak kan luka
meski mengeram di dalam nyeri cinta tak kan layu
dari aku
anak sulung yang sekaligus anak bungsumu
kini kembali ke dalam rahimmu, dan tahulah
bahwa aku sapi karapan
yang lahir dari senyum dan airmatamu

seusap debu hinggaplah, setetes embun hinggaplah,
sebasah madu hinggaplah
menanggung biru langit moyangku, menanggung karat
emas semesta, menanggung parau sekarat tujuh benua

si sini
perkenankan aku berseru:
-madura, engkaulah tangisku

bila musim labuh hujan tak turun
kubasahi kau dengan denyutku
bila dadamu kerontang
kubajak kau dengan tanduk logamku
di atas bukit garam
kunyalakan otakku
lantaran aku adalah sapi karapan
yang menetas dari senyum dan airmatamu

aku lari mengejar ombak aku terbang memeluk bulan
dan memetik bintang-gemintang
di ranting-ranting roh nenekmoyangku
di ubun langit kuucapkan sumpah
-madura, akulah darahmu.


Puisi Oleh: D. Zawawi Imrom

  (secercah motivasi dan sugesti) 

sejarah hidup Arafat Dathuil Cool

 

“hidup adalah mengukir sejarah untuk anak cucu dimasa depan” 


Muhammad Yasir Arafat itulah nama aslinya dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara, lahir di Malang, 05-11-1992 yang lalu.pendidikan pertamanya adalah taman kanak-kanak (TK) MI Azharul Ulum 01 Brongkal Pagelaran Malang kemudian melanjudkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Azharul Ulum 01.setelah lulus MI, Yalenk (nama panggilannya saat kecil) melanjutkan study nya ketinggkat MTS Al-Azhar Brongkal. Setelah dia lulus dari MTS yalenk kecil minta pada kedua orang tuanya untuk melanjutkan studynya ke Pondok Pesantren hingga pada akhirnya ayahnya memondok kannya di Bangkalan tepatnya di PP Syaichona Cholil Demangan Barat.disamping dia mengenyam pendidikan Madrasah diniyah dia juga meneruskan pendidikan formalnya di SMA Ma’arif Bangkalan madura.setelah lulus sma dia melanjutkan study S-1 di STAI Syaichona Cholil, Pendidikan Bahasa Arab(PBA) hingga sekarang.saat ini dia sudah semester 7 hampir menyelesaikan perkuliahannya.selama di bangku belajar sering mendapatkan juara kelas baik Diniyah maupun formal. Keahliannya juga tampak ketika dia juara 2 lomba catur se-Kabupaten Bangkalan.disamping itu dia juga rajin menulis baik itu cerpen, puisi dan artikel sekaligus menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Majalah ASCHOL PPSMCH Bangkalan.banyak cita2 yang ingin dia kejar terutama menjadi orang yang hamil Al-qur’an dan melanjutkan studinya tingkat pasca sarjana (S-2) dan S-3 .tapi Arafat Dathuil Cool sadar jika suatu saat menjadi orang yang berhasil bukan karena kehebatan dirinya melainkan keridhoan Allah SWT kepadanya serta doa ke 2 Orang Tuanya, Guru-guru serta teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan sugesti untuk menjadi bintang kilat pangeran santri

Kebahagiaan yang kita peroleh tidak harus berasal dari segala sesuatu yang terbaik, tetapi cukup dari hal kecil yang dapat membaut kita tersenyum

Inilah hidup ku, inilah pekerjaan ku, aku harus mencintainya, aku harus berjuang dengannya, aku harus menggapainya, aku harus sanggup menjalankannya, dan aku hanya berharap ini semua akan dapat menjadi salah satu yang terbaik dari semua. Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam hidup, karena itu jangan pernah takut akan sesuatu yang dapat hilang dari perjalanan hidup kita

Wednesday, 29 May 2013


ya hanana
pada 15 Juli 2011 pukul 1:46

ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد

dzoharoddiinul muayyad

ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَد
dzoharoddiinul muayyad bidzhuhuurin nabi ahmad
يَا هَنَانَــــــــا بِمُحَمَّد ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله
ya hana na nabi muhammad dzalikal fadhlu minallah
يَا هَنَانَا
ya hana na
خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى
khusho bissab’il matsani wa hawa luthfal ma’ani
مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله
ma lahu fil kholqi tsani wa a’laihi anzalallah
يَا هَنَانَا
ya hana na
مِن مَكَّةٍ لَمَّا ظَهَر لِاَجلِهِ انشَقَ القَمَر
min makkatillamma dzohar liajlihin syaqqal qomar

 وافتخَرَت الُ مُضَر بِهِ عَلى كُلِّ الاَنَام

waf takhorot aalu mudhor bihi ala kullil anam
يَاهَانَانَأ
ya hana na
اَطيَبُ النَّاسِ خَلقًا وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا
athyabunnasi kholqon wa ajallunnasi khuluqon
ذِكرُهُ غَربًا وَشَرقًا سَائِرٌ وَالحَمدُ لِله
dzikruhu ghorbaw wa syarqon saa iruw walhamdu lillah
يَاهَنَانَا
ya hana na
صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
shollu a’la khoiril anami al musthofa badrittamami
صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام
shollu a’laihi wasallimu yasyfa’ lana yaumazzihami
يَا هَنَانَا

Telah muncul agama yang didukung,

Telah muncul agama yang didukung dengan munculnya sang Nabi Ahmad,

Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad (Saw),

itulah anugerah dari Allah.

Betapa beruntungnya kami,


Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah),

penghimpun rahasia setiap makna, tak ada yang senilai dengannya,

dan Allah mewahyukannya kepadanya (Muhammad SAW),

Betapa beruntungnya kami,


Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),

lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) menjdai dibanggakan di atas seluruh manusia.

Betapa beruntungnya kami,


Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaanNya, dan teragung akhlaknya,

Semua mengelu-elukannya di barat dan di timur.

Segala puji bagi Allah,

Betapa beruntungnya kami,


Bershalawatlah kepada sebaik-baik manusia, yang terpilih,

Sang bulan purnama,

Bershalawatlah dan sampaikan salam kepadanya,

kelak ia akan memberi syafaat kita di hari kebangkitan.

Betapa beruntungnya kami

Tuesday, 28 May 2013

 Mari Bersholawat 


خبّري خبّري خبّري يا نسيمى عن مغرام شذي والهان
Berilah kabar kepadaku,wahai angin sepoi-sepoi,
aku tergila-gila,aku sangat rindu dan bingung

عا شق اه عاشق عا شق الأنوار
Oh rindu,rindu kepada cahaya

أنت عنّي تشتكي والحالي كلّ اللّيل سهران
Engkau perintahkan aku mengadu kepadanya,
lihatlah keadaanku,sepanjang malam aku begadang

كي ارأ المختار كي ارأ المختار
Agar aku dapat memandang Nabi al-Mukhtar(nabi pilihan)

من يّلمني في غرامي طا لما عاشق جمالك
Barang siapa,menghina penyakitku,
sungguh sangat terlambat karena kerinduanku pada kebaikan kekasihku sudah lama

يامكرّم يا ممجّد يا مؤيّد بالشّفاعة
Wahai manusia yang dimuliakan,
diagungkan,dikuatkan dengan syafa’at

هاأنا أنالها
Berilah itu kepadaku

Keutamaan Istiqomah

Merupakan kebahagian tersendiri bagi orang tua apabila mempunyai putra-putri yang punya karakter; segera menunaikan salat wajib begitu tiba waktunya, gelisah apabila menunda salat wajib, gemar mengikuti salat berjamaah, merasakan ibadah sebagai kebutuhan bukan beban, selalu melakukan thoharah dengan benar,menyesal bila melewatkan satu hari tanpa membaca Al quran, menunaikan minimal satu macam salat sunah setiap hari, selalu berdoa dan berdzikir sesuai dengan situasi yang melingkupi dan menunaikan puasa Ramadan setiap tahun. Semua ini adalah bentuk istiqomah dalam beribadah. Begitu pentingnya sifat istiqomah yang harus miliki seseorang, sehingga Lembaga Pendidikan Al Falah menjadikan jaminan mutu kelulusan.
Istiqomah adalah sebuah komitmen dalam menjalankan satu program untuk menuju satu tujuan. Istiqomah itu mengandung: 1) konsisten, sehingga secara terus menerus apa yang dianggap baik itu dijalankan, 2) tahan uji kepada godaan-godaan yang mungkin menjadi penghambat, menjadi halangan kita sampai pada tujuan yang cita-citakan. Dalam kaitan dengan fokus, hidup ini dianjurkan oleh agama kita untuk memiliki tujuan. Allah berfirman bahwa tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah pada-Nya. Itu tujuan hidup kita. Kemudian juga Allah mengingatkan bahwa kita diturunkan ke bumi sebagai umat yang terbaik.. Tapi apa syaratnya untuk menjadi ummat yang terbaik? Syaratnya adalah fokus kepada sesuatu yang menjadi cita-cita hidup kita karena hal itu yang akan menggerakkan seluruh hidup kita ke arah cita-cita tersebut. Kalau gak tahu apa yang dituju, pasti akan goyah. Dapat ujian sedikit sudah limbung.
Istiqomah itu menyertai keimanan. Iman naik dan turun, ujian datang dan pergi. Lalu bisa juga disebut bahwa istiqomah itu salah satu ciri keimanan kita teruji atau tidak. Ketika kita tidak istiqomah, bisa dikatakan memang bahwa keimanan kita tidak teruji dengan baik. Memang istiqomah menjadi suatu kondisi, suatu benteng untuk menunjukkan ketundukan kita kepada Allah. Indikator keberagamaan kita atau ketakwaan itu memang ada pada sikap istiqomah. Menjalankan sesuatu, sendirian atau ramai-ramai, diberi reward tidak diberi reward, sikapnya sama saja. Itulah sikap orang yang istiqomah, yang dibalut dengan perilaku ikhlas sebagai hamba.
Dalam suatu hadits diceritakan, sahabat Abdullah al-Tsaqafi meminta nasihat kepada Nabi Muhammad saw agar dengan nasihat itu, ia tidak perlu bertanya-tanya lagi soal agama kepada orang lain. Lalu, Rasulullah saw bersabda, ''Qul Amantu Billah Tsumma Istaqim'' (Katakanlah, aku beriman kepada Allah, dan lalu bersikaplah istiqamah!). (H.R. Muslim)
Hadtis tersebut mengajarkan kita untuk senantiasa beriman kepada Allah swt serta menjalani semua perintah-Nya. Orang yang tidak memiliki sifat istiqomah sangatlah merugi karena akan sia-sia semua usaha dan perjuangannya.
Kiat-kiat Mewujudkan Sikap Istiqomah
  1. Mengikhlaskan niat semata-mata hanya mengharap Allah dan karena Allah swt. Ketika beramal, tiada yang hadir dalam jiwa dan pikiran kita selain hanya Allah dan Allah. Karena keikhlasan merupakan pijakan dasar dalam bertawakal kepada Allah. Tidak mungkin seseorang akan bertawakal, tanpa diiringi rasa ikhlas.
  2. Bertahap dalam beramal. Dalam artian, ketika menjalankan suatu ibadah, kita hendaknya memulai dari sesuatu yang kecil namun rutin. Bahkan sifat kerutinan ini jika dipandang perlu, harus bersifat sedikit dipaksakan. Sehingga akan terwujud sebuah amalan yang rutin meskipun sedikit. Kerutinan inilah yang insya Allah menjadi cikal bakalnya keistiqamahan. Seperti dalam bertilawah Al-Qur’an, dalam qiyamul lail dan lain sebagainya; hendaknya dimulai dari sedikit demi sedikit, kemudian ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
  3. Diperlukan adanya kesabaran. Karena untuk melakukan suatu amalan yang bersifat kontinyu dan rutin, memang merupakan amalan yang berat. Karena kadangkala sebagai seorang insan, kita terkadang dihinggapi rasa giat dan kadang rasa malas. Oleh karenanya diperlukan kesabaran dalam menghilangkan rasa malas ini, guna menjalankan ibadah atau amalan yang akan diistiqamahi.
  4. Istiqamah tidak dapat direalisasikan melainkan dengan berpegang teguh terhadap ajaran Allah swt. Allah berfirman (QS. 3 : 101) :”Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”
  5. Istiqamah juga sangat terkait erat dengan tauhidullah. Oleh karenanya dalam beristiqamah seseorang benar-benar harus mentauhidkan Allah dari segala sesuatu apapun yang di muka bumi ini. Karena mustahil istiqamah direalisasikan, bila dibarengi dengan fenomena kemusyrikan, meskipun hanya fenomena yang sangat kecil dari kemusyrikan tersebut, seperti riya. Menghilangkan sifat riya’ dalam diri kita merupakan bentuk istiqamah dalam keikhlasan.
  6. Istiqamah juga akan dapat terealisasikan, jika kita memahami hikmah atau hakekat dari ibadah ataupun amalan yang kita lakukan tersebut. Sehingga ibadah tersebut terasa nikmat kita lakukan. Demikian juga sebaliknya, jika kita merasakan ‘kehampaan’ atau ‘kegersangan’ dari amalan yang kita lakukan, tentu hal ini menjadikan kita mudah jenuh dan meninggalkan ibadah tersebut.
  7. Istiqamah juga akan sangat terbantu dengan adanya amal jama’i. Karena dengan kebersamaan dalam beramal islami, akan lebih membantu dan mempermudah hal apapun yang akan kita lakukan. Jika kita salah, tentu ada yang menegur. Jika kita lalai, tentu yang lain ada yang mengingatkan. Berbeda dengan ketika kita seorang diri. Ditambah lagi, nuansa atau suasana beraktivitas secara bersama memberikan ‘sesuatu yang berbeda’ yang tidak akan kita rasakan ketika beramal seorang diri.
  8. Memperbanyak membaca dan mengupas mengenai keistiqamahan para Nabi, sahabat dan orang-orang shaleh dalam meniti jalan hidupnya, kendatipun berbagai cobaan dan ujian yang sangat berat menimpa mereka. Jusrtru mereka merasakan kenikmatan dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan cobaan tersebut.
  9. Memperbanyak berdoa kepada Allah, agar kita semua dianugerahi sifat istiqamah. Karena kendatipun usaha kita, namun jika Allah tidak mengizinkannya, tentulah hal tersebut tidak bisa. Buah Istiqamah
Istiqamah memiliki beberapa keutamaan yang tidak dimiliki oleh sifat-sifat lain dalam Islam. Diantara keutamaan istiqamah adalah :
  1. Istiqamah merupakan jalan menuju ke surga. “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. 41 : 30)
  2. Berdasarkan ayat di atas, istiqamah merupakan satu bentuk sifat atau perbuatan yang dapat mendatangkan motivasi dan pertolongan Allah SWT.
  3. Istiqamah merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah swt. Dalam sebuah hadits digambarkan : Dari Aisyah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian (maksudnya; istiqamahlah dalam amal dan berkatalah yang benar/jujur) dan mendekatlah kalian (mendekati amalan istiqamah dalam amal dan jujur dalam berkata). Dan ketahuilah, bahwa siapapun diantara kalian tidak akan bisa masuk surga dengan amalnya. Dan amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang langgeng (terus menerus) meskipun sedikit. (HR. Bukhari)
  4. Berdasarkan hadits di atas, kita juga diperintahkan untuk senantiasa beristiqamah. Ini artinya bahwa Istiqamah merupakan pengamalan dari sunnah Rasulullah saw.
  5. Istiqamah merupakan ciri mendasar orang mukmin. Dalam sebuah riwayat digambarkan: Dari Tsauban ra, Rasulullah saw. bersabda, ‘istiqamahlah kalian, dan janganlah kalian menghitung-hitung. Dan ketahuilah bahwa sebaik-baik amal kalian adalah shalat. Dan tidak ada yang dapat menjaga wudhu’ (baca; istiqamah dalam whudu’, kecuali orang mukmin.) (HR. Ibnu Majah)
Ciri-ciri orang yang memiliki sifat istiqomah
  1. Konsisten dalam memgang teguh aqidah tauhid
  2. Konsisten dalam menjalankan ibadah baik mahdoh atau ghoiru mahdoh.
  3. Konsisten dalam menjalankan syariat agama, baik berupa perintah maupun larangan
  4. Konsisten dalam bekerja dan berkarya, dengan tulus dan ikhlas karena Allah swt.
  5. Konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan
Allah swt menjanjikan balasan yang besar kepada orang-orang yang istiqomah. “Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: "Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Ahqaf:13-14). Semoga kita bisa istiqamah dalam segala hal. Amin.

Charly setia band nyantri di pp syaichona cholil

https://youtu.be/2ELP8ewuNHc https://youtu.be/2ELP8ewuNHc